Memahami Struktur Pertanyaan dalam Bahasa Inggris

 


Interrogative (Kata Pertanyaan) dalam Bahasa Inggris

Kata pertanyaan dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai "interrogatives." Kata ini digunakan untuk mengajukan pertanyaan yang bertujuan memperoleh informasi. Ada beberapa jenis kata pertanyaan, yaitu what, who (whom, whose), why, how, where, when, dan which. Masing-masing memiliki fungsi spesifik dan pola penggunaannya. Mari kita jabarkan satu per satu dengan contoh yang relevan.

Jenis-Jenis Kata Pertanyaan dan Penjelasannya

What (Apa) Digunakan untuk menanyakan sesuatu yang umum atau spesifik.

Ø      What is your favorite subject? (Apa mata pelajaran favoritmu?)

Ø     What time is the class today? (Jam berapa kelas hari ini?)

Ø     What food do you like to eat during Eid? (Makanan apa yang kamu sukai saat Idul Fitri?)

Ø     What are you doing now? (Apa yang sedang kamu lakukan sekarang?)

Ø     What book are you reading? (Buku apa yang sedang kamu baca?)

Who, Whom, Whose (Siapa, Siapa (Objek), Milik Siapa) Who: menanyakan subjek atau orang. Whom: digunakan untuk menanyakan objek dari tindakan. Whose: digunakan untuk menanyakan kepemilikan.

Ø     Who is your English teacher? (Siapa guru Bahasa Inggrismu?)

Ø     Whom did you meet yesterday? (Siapa yang kamu temui kemarin?)

Ø     Whose book is this? (Buku siapa ini?)

Ø     Who won the competition? (Siapa yang memenangkan lomba?)

Ø     Whom are you going to invite to the event? (Siapa yang akan kamu undang ke acara?)

Why (Mengapa) Menanyakan alasan atau sebab.

Ø     Why are you late? (Mengapa kamu terlambat?)

Ø     Why did you choose this school? (Mengapa kamu memilih sekolah ini?)

Ø     Why not? (Mengapa tidak?)

Ø     Why is he absent today? (Mengapa dia absen hari ini?)

Ø     Why are you studying so hard? (Mengapa kamu belajar dengan begitu giat?)

How (Bagaimana) Menanyakan cara, kondisi, atau kuantitas.

Ø     How are you? (Bagaimana kabarmu?)

Ø     How do you get to school? (Bagaimana kamu pergi ke sekolah?)

Ø     How much is this book? (Berapa harga buku ini?)

Ø     How often do you study English? (Seberapa sering kamu belajar Bahasa Inggris?)

Ø     How do you cook rendang? (Bagaimana cara memasak rendang?)

 Where (Di mana) Menanyakan lokasi atau tempat.

Ø     Where is your school? (Di mana sekolahmu?)

Ø     Where do you live? (Di mana kamu tinggal?)

Ø     Where is the nearest mosque? (Di mana masjid terdekat?)

Ø     Where are you going this weekend? (Ke mana kamu pergi akhir pekan ini?)

Ø     Where did you buy this book? (Di mana kamu membeli buku ini?)

When (Kapan) Menanyakan waktu kejadian.

Ø     When is the exam? (Kapan ujian?)

Ø     When did you move to this city? (Kapan kamu pindah ke kota ini?)

Ø     When is your birthday? (Kapan ulang tahunmu?)

Ø     When will you come back? (Kapan kamu akan kembali?)

Ø     When did the meeting start? (Kapan rapat dimulai?)

Which (Yang mana) Menanyakan pilihan dari beberapa alternatif.

Ø     Which one do you prefer, coffee or tea? (Kamu lebih suka yang mana, kopi atau teh?)

Ø     Which book should I read? (Buku yang mana yang harus saya baca?)

Ø     Which color do you like the most? (Warna mana yang paling kamu suka?)

Ø     Which class are you in? (Kamu di kelas yang mana?)

Ø     Which city do you live in? (Kamu tinggal di kota yang mana?)

 

Penjelasan Kesalahan Struktur Pertanyaan

Kesalahan: "Where she lives?"

 

Mengapa salah?

Kalimat ini tidak memiliki kata kerja bantu (auxiliary verb) yang diperlukan dalam kalimat tanya dengan pola Wh- question. Dalam bahasa Inggris, pertanyaan yang berhubungan dengan informasi (seperti where, why, how) harus menggunakan kata kerja bantu jika tidak ada bentuk kata kerja utama (V1, V2, V3) di kalimat. Karena kalimat ini berbentuk present tense, kita membutuhkan kata bantu does.

Perbaikan:
Kalimat yang benar adalah: Where does she live?
Di sini, does adalah auxiliary verb yang mendampingi subjek she. Setelah does, kata kerja live kembali ke bentuk dasar (infinitive tanpa to), bukan lives.

Alasan:
Dalam pertanyaan yang menggunakan do/does/did sebagai kata bantu, kata kerja utama tidak mengalami perubahan bentuk (tetap dalam bentuk dasar). Hal ini berbeda dengan kalimat afirmatif, misalnya, She lives in Jakarta, di mana kata kerja mendapatkan penambahan -s untuk orang ketiga tunggal.

Penjelasan Kesalahan Struktur Pertanyaan

Kesalahan: "Why not?"

 

Mengapa benar tanpa kata kerja?
Frasa why not? adalah ekspresi idiomatik yang sudah umum digunakan dalam bahasa Inggris untuk merespons saran, ajakan, atau ide, dan tidak membutuhkan kata kerja. Ini karena pertanyaan tersebut tidak meminta informasi tentang tindakan spesifik, melainkan hanya bertanya "mengapa tidak?". Sebagai pertanyaan balasan yang sangat ringkas, ia tidak membutuhkan kata kerja atau subjek secara eksplisit.

Di sini, why not adalah respons yang menyetujui tanpa harus memunculkan kata kerja atau subjek tambahan. Ini adalah cara yang sangat umum dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

 

Penggunaan To Be dalam Pertanyaan

Kata kerja to be (am, is, are, was, were) digunakan dalam kalimat tanya ketika subjek dan predikat tidak memerlukan tindakan (verb) lain. Pola umum adalah to be + subject + noun/adjective.

Ø     Are you a student? (Apakah kamu seorang siswa?)

Ø     Is she from Indonesia? (Apakah dia dari Indonesia?)

Ø     Was he at school yesterday? (Apakah dia di sekolah kemarin?)

Ø     Were they happy with the result? (Apakah mereka senang dengan hasilnya?)

Ø     Am I late? (Apakah saya terlambat?)

 

Penggunaan To Do dalam Pertanyaan

Kata kerja bantu to do (do, does, did) digunakan untuk pertanyaan yang memerlukan tindakan. Polanya adalah do/does/did + subject + base verb.

Ø     Do you like reading books? (Apakah kamu suka membaca buku?)

Ø     Does she study English every day? (Apakah dia belajar Bahasa Inggris setiap hari?)

Ø     Did they come to the meeting? (Apakah mereka datang ke rapat?)

Ø     Do you know the answer? (Apakah kamu tahu jawabannya?)

Ø     Does it rain often in your city? (Apakah sering hujan di kotamu?)

 

Penggunaan To Have dalam Pertanyaan

To have (have, has, had) digunakan untuk menanyakan kepemilikan atau pengalaman. Polanya adalah have/has/had + subject + past participle (untuk pengalaman) atau noun (untuk kepemilikan).

Ø     Have you ever visited Bali? (Apakah kamu pernah mengunjungi Bali?)

Ø     Has she finished her homework? (Apakah dia sudah menyelesaikan tugasnya?)

Ø     Have they eaten lunch? (Apakah mereka sudah makan siang?)

Ø     Do you have a pen? (Apakah kamu punya pena?)

Kesalahan Umum dalam Pola Pertanyaan

  1. Salah: You are student?
    Benar: Are you a student?
  2. Salah: Do he like pizza?
    Benar: Does he like pizza?
  3. Salah: Where you go?
    Benar: Where are you going?
  4. Salah: How many book you have?
    Benar: How many books do you have?
  5. Salah: When you come here?
    Benar: When did you come here?
  6. Salah: What time does the class start?
    Benar: What time does the class start? (Sama, tetapi sering salah karena keliru struktur)
  7. Salah: Is he is teacher?
    Benar: Is he a teacher?
  8. Salah: Where she lives?
    Benar: Where does she live?
  9. Salah: Have you a book?
    Benar: Do you have a book?
  10. Salah: Whose is this pen?
    Benar: Whose pen is this?


Penggabungan Kata Pertanyaan dalam Kalimat

Dalam Bahasa Inggris, kata pertanyaan seringkali digabungkan dengan auxiliary verbs seperti do, does, did, atau to be (am, is, are, was, were). Hal ini terjadi karena pertanyaan dalam Bahasa Inggris sering membutuhkan struktur yang lengkap untuk memberikan konteks waktu, subjek, atau tindakan.

Contohnya, jika ingin menanyakan alasan seseorang melakukan sesuatu, kita tidak bisa langsung mengatakan "Do you go to school?" melainkan perlu menambahkan kata tanya untuk alasan, seperti "Why do you go to school?"

 

Penggunaan 'Why' + Kata Bantu

Kata why digunakan untuk menanyakan alasan atau sebab. Setelah why, kita perlu menggunakan kata bantu seperti do, does, did, atau to be sebelum subjek, untuk melengkapi pertanyaan tersebut.

Ø      Why do you study English?(Mengapa kamu belajar Bahasa Inggris?)

Kata "why" menanyakan alasan, dan "do" adalah kata bantu yang digunakan karena subjeknya adalah you (orang kedua tunggal).

Ø     Why does she live in Jakarta? (Mengapa dia tinggal di Jakarta?)

Di sini, "does" digunakan karena subjeknya adalah she (orang ketiga tunggal).

Ø     Why did they cancel the class? (Mengapa mereka membatalkan kelas?)

Karena peristiwa terjadi di masa lalu, kita menggunakan "did" sebagai kata bantu.

 

Mengapa tidak langsung do you tanpa why?

Penggunaan why menambahkan makna "alasan" pada pertanyaan tersebut. Jika hanya menggunakan do you, artinya hanya menanyakan apakah seseorang melakukan suatu tindakan, tanpa mencari tahu alasannya. Perhatikan perbedaan berikut:

Ø     Do you study English? (Apakah kamu belajar Bahasa Inggris?)

Ø     Why do you study English? (Mengapa kamu belajar Bahasa Inggris?)

Penggunaan 'Which' + Auxiliary Verbs

Which digunakan untuk menanyakan pilihan di antara beberapa opsi. Sama seperti why, which memerlukan kata bantu jika digunakan dalam kalimat tanya.

Ø      Which color do you like the most?(Warna mana yang paling kamu sukai?)

"Do" digunakan sebagai kata bantu karena subjeknya adalah you.

Ø     Which book did you read? (Buku mana yang kamu baca?)

"Did" digunakan karena pertanyaannya merujuk pada masa lalu.

Ø     Which subjects are interesting to you?(Mata pelajaran mana yang menarik bagimu?)

Di sini, "are" adalah to be yang digunakan untuk membicarakan sifat atau keadaan dari subjek (subjects).

 

Penggunaan 'How' dalam Berbagai Kombinasi

How dapat digabungkan dengan berbagai kata tanya lain untuk menanyakan cara, keadaan, atau kuantitas. Kombinasi yang umum digunakan meliputi:

Ø     How much (untuk menanyakan harga atau jumlah yang tidak dapat dihitung)

Ø     How much is this book? (Berapa harga buku ini?)

Ø     How many (untuk menanyakan jumlah yang dapat dihitung)

Ø     How many students are in the class? (Berapa banyak siswa di kelas ini?)

Ø     How long (untuk menanyakan durasi waktu)

Ø     How long have you lived here? (Sudah berapa lama kamu tinggal di sini?)

Ø     How often (untuk menanyakan frekuensi)

Ø     How often do you go to the library? (Seberapa sering kamu pergi ke perpustakaan?)

 

Contoh Pertanyaan Interrogative dengan Penggabungan

Ø  Why do you like nasi goreng?
(Mengapa kamu suka nasi goreng?)

Ø  Why did you come late today?
(Mengapa kamu datang terlambat hari ini?)

Ø  Which bus should we take to the mall?
(Bus mana yang harus kita ambil untuk ke mall?)

Ø  How often do you visit your grandparents?
(Seberapa sering kamu mengunjungi kakek nenekmu?)

Ø  What time does the class start tomorrow?
(Jam berapa kelas dimulai besok?)

Ø  How long have you been learning English?
(Sudah berapa lama kamu belajar Bahasa Inggris?)

Ø  Why is he absent today?
(Mengapa dia absen hari ini?)

Ø  Which of these options is the best?
(Dari opsi ini, mana yang terbaik?)

Ø  How many books do you have in your bag?
(Berapa banyak buku yang kamu miliki di tasmu?)

Kesalahan Umum dalam Pertanyaan Bahasa Inggris dan Perbaikannya

  1. Salah: You are student?
    Benar: Are you a student?
  2. Salah: Do he like pizza?
    Benar: Does he like pizza?
  3. Salah: Where you go?
    Benar: Where are you going?
  4. Salah: How many book you have?
    Benar: How many books do you have?
  5. Salah: When you come here?
    Benar: When did you come here?
  6. Salah: Why you late?
    Benar: Why are you late?
  7. Salah: Is she is teacher?
    Benar: Is she a teacher?
  8. Salah: Where she lives?
    Benar: Where does she live?
  9. Salah: Have you a pen?
    Benar: Do you have a pen?
  10. Salah: Who you are talking to?
    Benar: Who are you talking to?
  11. Salah: Does you know him?
    Benar: Do you know him?
  12. Salah: What time starts the meeting?
    Benar: What time does the meeting start?
  13. Salah: How long it will take?
    Benar: How long will it take?
  14. Salah: Where is the book that I gave you?
    Benar: Where is the book I gave you? (Struktur lebih ringkas)
  15. Salah: Why she is crying?
    Benar: Why is she crying?
  16. Salah: You are student?
    Benar: Are you a student?
  17. Salah: Do he like pizza?
    Benar: Does he like pizza?
  18. Salah: Where you go?
    Benar: Where are you going?
  19. Salah: How many book you have?
    Benar: How many books do you have?
  20. Salah: When you come here?
    Benar: When did you come here?
  21. Salah: Why you late?
    Benar: Why are you late?
  22. Salah: Is she is teacher?
    Benar: Is she a teacher?
  23. Salah: Where she lives?
    Benar: Where does she live?

Contoh Pertanyaan Umum dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. What do you do?
    (Apa pekerjaanmu?)
  2. Where do you live?
    (Di mana kamu tinggal?)
  3. How old are you?
    (Berapa umurmu?)
  4. Why did you leave early yesterday?
    (Mengapa kamu pulang lebih awal kemarin?)
  5. When does the bus arrive?
    (Kapan busnya tiba?)
  6. Who is your favorite teacher?
    (Siapa guru favoritmu?)
  7. Which one do you prefer, coffee or tea?
    (Kamu lebih suka yang mana, kopi atau teh?)
  8. How many brothers do you have?
    (Berapa banyak saudara laki-lakimu?)
  9. What time is the meeting?
    (Jam berapa pertemuannya?)
  10. Where are we going for dinner?
    (Ke mana kita akan makan malam?)
  11. Why don't we go out this weekend?
    (Mengapa kita tidak pergi keluar akhir pekan ini?)
  12. What makes you happy?
    (Apa yang membuatmu bahagia?)
  13. How often do you exercise?
    (Seberapa sering kamu berolahraga?)
  14. Who are you talking to?
    (Dengan siapa kamu berbicara?)
  15. When did you start learning English?
    (Kapan kamu mulai belajar Bahasa Inggris?)

 

Modal Verbs dan Penggunaannya dalam Membuat Pertanyaan

Can, Can digunakan untuk menunjukkan kemampuan atau meminta izin dalam kalimat tanya. Contoh pertanyaan:

Ø  Can you swim? (Apakah kamu bisa berenang?)

Ø  Can I borrow your pen? (Bolehkah saya meminjam penamu?)

Could, Could adalah bentuk lampau dari can dan digunakan untuk meminta izin dengan cara yang lebih sopan, atau untuk mengungkapkan kemungkinan yang lebih rendah. Contoh pertanyaan:

Ø  Could you help me with this task? (Bisakah kamu membantu saya dengan tugas ini?)

Ø  Could it be true? (Apakah itu bisa jadi benar?)

Shall, Shall sering digunakan untuk menawarkan atau membuat saran. Ini lebih umum dalam British English. Contoh pertanyaan:

Ø  Shall we go to the park? (Apakah kita pergi ke taman?)

Ø  Shall I open the window? (Apakah saya buka jendelanya?)

Should, Should digunakan untuk memberikan saran atau meminta saran, serta untuk menunjukkan keharusan yang tidak terlalu kuat (lebih sebagai rekomendasi). Contoh pertanyaan:

Ø  Should I study harder? (Apakah saya harus belajar lebih giat?)

Ø  Should we leave now? (Apakah kita harus pergi sekarang?)

Will, Will digunakan untuk menyatakan masa depan, prediksi, atau membuat tawaran dalam kalimat tanya. Contoh pertanyaan:

Ø  Will you come to the party? (Apakah kamu akan datang ke pesta?)

Ø  Will it rain tomorrow? (Apakah akan hujan besok?)

Would, Would adalah bentuk lampau dari will, tetapi juga sering digunakan untuk membuat permintaan atau tawaran dengan cara yang lebih sopan. Contoh pertanyaan:

Ø  Would you like some tea? (Apakah kamu ingin teh?)

Ø  Would you help me with this project? (Maukah kamu membantu saya dengan proyek ini?)

May, May digunakan untuk meminta izin dengan cara yang lebih sopan atau formal. Ini juga bisa digunakan untuk mengungkapkan kemungkinan. Contoh pertanyaan:

Ø  May I come in? (Bolehkah saya masuk?)

Ø  May we leave early today? (Bolehkah kami pulang lebih awal hari ini?)

Might, Might digunakan untuk mengungkapkan kemungkinan yang lebih rendah atau lebih tidak pasti dibandingkan may. Contoh pertanyaan:

Ø  Might it rain today? (Apakah mungkin akan hujan hari ini?)

Ø  Might she be late? (Apakah dia mungkin akan terlambat?)

Must, Must digunakan untuk menunjukkan kewajiban yang kuat atau kebutuhan mendesak. Contoh pertanyaan:

Ø  Must I finish this work today? (Apakah saya harus menyelesaikan pekerjaan ini hari ini?)

Ø  Must they wear uniforms? (Apakah mereka harus memakai seragam?)

 

Perbedaan Base Verb dengan V1 (Verb 1)

Penggunaan Base Verb Setelah Modal Verbs

Modal verbs diikuti oleh base verb, yaitu bentuk dasar dari kata kerja tanpa tambahan s, ed, atau ing. Ini adalah salah satu aturan yang harus diikuti setelah modal verbs.

Can you help me?
Di sini, kata kerja help tetap dalam bentuk dasar (tanpa tambahan s, ed, atau ing) meskipun subjeknya adalah you.

She should study harder.
Kata kerja study tetap dalam bentuk dasar setelah modal verb should.

Mengapa base verb? Base verb adalah bentuk kata kerja yang paling dasar tanpa penambahan atau perubahan bentuk, dan setelah modal verbs kita selalu menggunakan base verb. Modal verbs tidak memerlukan perubahan bentuk kata kerja karena fungsi mereka adalah untuk memberikan informasi tambahan seperti kemampuan, izin, kemungkinan, atau keharusan.

Base Verb:
Base verb adalah bentuk dasar dari kata kerja yang tidak mengalami perubahan, misalnya go, eat, talk. Ini adalah bentuk kata kerja yang kita gunakan setelah modal verbs seperti can, will, atau must.

Ø     She can swim.
Di sini, kata kerja swim tidak berubah walaupun subjeknya she.

Ø     They should go now.
Kata kerja go tetap dalam bentuk dasar.

Verb 1 (V1):
Verb 1 atau infinitive adalah kata kerja dalam bentuk present tense yang bisa berubah tergantung subjek kalimatnya. Misalnya, jika subjeknya orang ketiga tunggal (he, she, it), kita menambahkan -s atau -es pada V1. Contohnya, he talks, she eats.

Ø     He eats breakfast at 7 AM.
(Orang ketiga tunggal, jadi kata kerja berubah menjadi eats)

Ø     They eat breakfast at 7 AM.
(Subjek jamak, jadi kata kerja tetap dalam bentuk dasar).

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Modal Verbs

  1. Kesalahan: "Can he speaks English?"
    Perbaikan: Can he speak English?
    Penjelasan: Setelah modal verb can, harus diikuti oleh base verb speak tanpa penambahan s meskipun subjeknya adalah he.
  2. Kesalahan: "She musts finish her work."
    Perbaikan: She must finish her work.
    Penjelasan: Modal verbs seperti must tidak pernah ditambahkan akhiran apapun. Kata kerja setelah must juga tetap dalam bentuk dasar.
  3. Kesalahan: "Will you be coming to the party?" (dalam konteks formal permintaan sederhana)
    Perbaikan: Will you come to the party?
    Penjelasan: Penggunaan will you be coming bisa benar dalam konteks tertentu (misalnya, ketika fokus pada proses), tetapi lebih tepat menggunakan bentuk sederhana come dalam pertanyaan yang mengarah pada hasil atau tindakan.

 

Question Tags

Question tags adalah bentuk pertanyaan pendek yang ditambahkan di akhir kalimat untuk mengonfirmasi atau memeriksa informasi yang sudah disebutkan sebelumnya. Penggunaannya sangat erat kaitannya dengan tense dan struktur kalimat utama, karena question tags selalu mengikuti tense, subjek, dan bentuk kata kerja dari kalimat utama.

Struktur dasar:

Ø  Kalimat positif → question tag negatif

You are a teacher, aren't you?

Ø  Kalimat negatif → question tag positif

You don't like durian, do you?

Aturan dalam pembentukan question tags:

Kata bantu sesuai tense
Question tag harus menggunakan kata bantu yang sesuai dengan tense kalimat utamanya. Jika kalimat utama berada dalam present simple, kita menggunakan do/does dalam tag jika kalimat utama tidak menggunakan to be.

Ø     He works hard, doesn't he?

Ø     They play football, don't they?

Mengikuti subjek
Question tag juga mengikuti subjek dari kalimat utama, baik itu kata ganti orang (I, you, he, she, they) atau kata benda lainnya.

Ø     The children are playing, aren't they?

Ø     She isn’t coming, is she?

Auxiliary verbs dan to be
Jika kalimat utama menggunakan to be atau auxiliary verbs lainnya, kita menggunakannya juga dalam question tag.

Ø     You are happy, aren’t you?

Ø     She has finished her homework, hasn’t she?

 

Contoh lengkap 5 penggunaan question tags:

  1. You like pizza, don't you?
    (Kamu suka pizza, bukan?)
  2. She isn't at home, is she?
    (Dia tidak di rumah, kan?)
  3. They went to the park, didn't they?
    (Mereka pergi ke taman, bukan?)
  4. You can swim, can't you?
    (Kamu bisa berenang, kan?)
  5. He has done the assignment, hasn't he?
    (Dia sudah mengerjakan tugasnya, kan?)

 

Auxiliary Verbs (kata kerja bantu): Tag questions selalu bergantung pada kata kerja bantu (auxiliary verb) dari kalimat utamanya. Jika kalimat utama menggunakan to be atau modal verbs, maka tag question akan menggunakan bentuk yang sesuai.

Modal Verbs dalam Tag Questions: Modal verbs juga mengikuti pola yang sama dalam tag questions.

Kesalahan: You like coffee, do you?
Perbaikan: You like coffee, don’t you?
Penjelasan: Dalam kalimat positif, tag questions harus menggunakan bentuk negatif (don’t).

 

Ungkapan Umum dalam Pertanyaan

(Common Questions Phrases)

Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan konteks formal:

  1. How are you doing?
    (Bagaimana kabarmu?)
    Kalimat ini sering digunakan untuk membuka percakapan santai atau formal.
  2. What’s your name?
    (Siapa namamu?)
    Pertanyaan sederhana untuk menanyakan identitas seseorang.
  3. Where are you from?
    (Dari mana asalmu?)
    Kalimat ini biasa digunakan untuk menanyakan asal seseorang.
  4. Could you please repeat that?
    (Bisakah Anda mengulanginya?)
    Digunakan dalam konteks formal saat kita ingin meminta seseorang mengulang informasi.
  5. What time is it?
    (Jam berapa sekarang?)
    Pertanyaan umum untuk menanyakan waktu.
  6. Do you know where the nearest restaurant is?
    (Apakah kamu tahu di mana restoran terdekat?)
    Pertanyaan ini menggabungkan penggunaan modal verb do dengan informasi yang spesifik.

 

Kesalahan Umum dalam Membuat Pertanyaan dan Perbaikannya

  1. Kesalahan: Where she lives?
    Perbaikan: Where does she live?
    Penjelasan: Untuk pertanyaan dalam present tense, kita harus menggunakan kata bantu does untuk subjek orang ketiga tunggal.
  2. Kesalahan: Why you are late?
    Perbaikan: Why are you late?
    Penjelasan: Kata kerja are harus ditempatkan sebelum subjek dalam kalimat tanya.
  3. Kesalahan: What he is doing?
    Perbaikan: What is he doing?
    Penjelasan: Dalam kalimat tanya, is harus ditempatkan sebelum subjek.
  4. Kesalahan: How many books do she have?
    Perbaikan: How many books does she have?
    Penjelasan: Untuk subjek she, kita menggunakan does, bukan do.
  5. Kesalahan: Who you are?
    Perbaikan: Who are you?
    Penjelasan: Kata kerja bantu harus ditempatkan sebelum subjek dalam pertanyaan.
  6. Kesalahan: Can she sings?
    Perbaikan: Can she sing?
    Penjelasan: Setelah modal verb can, kita harus menggunakan base verb (bentuk dasar) tanpa tambahan s.
  7. Kesalahan: Where does they go?
    Perbaikan: Where do they go?
    Penjelasan: Kata bantu does hanya digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal, jadi harus menggunakan do untuk subjek jamak.
  8. Kesalahan: Does he can drive?
    Perbaikan: Can he drive?
    Penjelasan: Tidak perlu menggunakan does dengan modal verb seperti can.
  9. Kesalahan: What time it is?
    Perbaikan: What time is it?
    Penjelasan: Kata kerja bantu is harus ditempatkan sebelum subjek.
  10. Kesalahan: She don’t like coffee?
    Perbaikan: She doesn’t like coffee?
    Penjelasan: Untuk subjek she, kita harus menggunakan doesn't dalam kalimat

Kesimpulan dari seluruh pembahasan di atas pentingnya memahami dan menguasai berbagai jenis kata tanya atau interrogatives dalam Bahasa Inggris, termasuk what, who, whom, whose, why, how, where, when, dan which. Setiap kata tanya memiliki fungsi khusus dalam menggali informasi yang berbeda, mulai dari menanyakan orang, alasan, waktu, tempat, hingga pilihan. Selain itu, struktur pertanyaan dalam Bahasa Inggris sering kali memerlukan penggunaan to be (is, am, are, was, were), to do (do, does, did), dan to have (have, has, had), tergantung pada tenses dan jenis informasi yang diinginkan. Pemahaman ini penting karena sering terjadi kesalahan umum dalam penggunaan struktur, seperti "Where she lives?" yang seharusnya "Where does she live?"

Penggunaan modal verbs seperti can, could, should, will, dan must dalam membentuk pertanyaan juga penting untuk dipahami. Modal verbs ini selalu diikuti oleh base verb (kata kerja dasar), dan tidak menggunakan bentuk V1, V2, atau V3. Sebagai contoh, "Can you help me?" menggunakan "help" sebagai base verb. Penggunaan modal verbs membantu mengekspresikan kemungkinan, izin, kewajiban, dan kemampuan, yang membuat pembelajaran Bahasa Inggris lebih dinamis. Selain itu, question tags juga merupakan komponen penting dalam membentuk pertanyaan penegasan, misalnya, "You are coming, aren't you?" yang berfungsi untuk meminta konfirmasi.

Akhirnya, pembahasan ini juga menyajikan kesalahan umum dalam membentuk pertanyaan, seperti masalah pada penggunaan kata kerja bantu dan subjek, serta pentingnya memahami pola interrogative yang benar. Kesalahan seperti "Why she is not here?" yang seharusnya "Why isn't she here?" memperlihatkan betapa krusialnya pemahaman struktur yang benar. Dengan memahami kata tanya, modal verbs, dan pola interrogative lainnya, para siswa / peserta didik akan lebih siap dalam menyusun pertanyaan yang efektif dan benar secara tata bahasa.

Posting Komentar

1 Komentar

Advertise