Narrative Text

 

Definisi Narrative Text

Narrative Text adalah jenis teks yang bertujuan untuk menceritakan sebuah peristiwa atau menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang sering kali memiliki pesan atau amanat. Bentuk ceritanya bisa berupa dongeng, legenda, fabel, mitos, cerita rakyat, atau cerita pengalaman pribadi. Narrative text tidak hanya berfokus pada penjelasan suatu kejadian, tetapi juga membangun alur cerita yang dapat menarik emosi dan imajinasi pembaca. Overall, narrative text focuses on presenting a story with characters, conflict, and resolution that often convey certain values or morals, rather than merely providing factual information.

Contoh sederhana dari narrative text adalah cerita-cerita terkenal seperti Cinderella, Malin Kundang, atau The Lion and The Mouse.

 


Tujuan Narrative Text

Tujuan utama dari narrative text adalah:

Ø       Menghibur pembaca atau pendengar.

Ø       Memberikan pesan moral atau amanat yang sering disisipkan dalam cerita.

Ø       Mengajarkan nilai-nilai atau pelajaran hidup melalui karakter-karakter dalam cerita tersebut.

 

Struktur Narrative Text

Untuk memudahkan Sobat Harapan, berikut ini struktur narrative text yang sering digunakan

Orientation (Pengenalan)

Ø       Bagian awal yang memberikan informasi dasar tentang siapa, di mana, kapan, dan apa yang terjadi. Ini adalah latar belakang cerita untuk mengenalkan pembaca pada karakter dan situasi.

Ø  Contoh:
“Once upon a time, in a small village, there lived a kind girl named Cinderella.”

Complication (Permasalahan)

 Ø  Tahap di mana muncul konflik atau permasalahan yang dialami oleh karakter utama. Bagian ini adalah puncak ketegangan dalam cerita dan menjadi daya tarik bagi pembaca.

Ø  Contoh:
       “One day, Cinderella's stepmother forced her to do all the household chores, and her stepsisters treated her badly.

Resolution (Penyelesaian)
              Ø  Bagian di mana konflik atau permasalahan mulai menemukan solusi. Bagian ini memberikan resolusi atau penyelesaian atas konflik yang terjadi.

Ø  Contoh:
           “With the help of a fairy godmother, Cinderella went to the ball and met the prince, who fell in love with her.”

Re-orientation (Penutup) – Opsional / Coda

         Ø  Penutup yang sering kali memberikan kesimpulan atau pesan moral dari cerita tersebut. Tidak semua narrative text menggunakan re-orientation, namun bagian ini berfungsi untuk menguatkan pesan cerita.

Ø  Contoh:
“They lived happily ever after, showing that kindness and patience are always rewarded.”

Jenis-jenis Narrative Text

Narrative text dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, di antaranya:

Ø      Myth: Mitos yang menceritakan tentang legenda suatu daerah atau tokoh dengan unsur supranatural. Contoh: “Nyai Roro Kidul.”

Ø      Fable: Cerita yang menggunakan binatang sebagai tokoh utamanya untuk mengajarkan nilai moral. Contoh: “The Tortoise and The Hare.”

Ø      Legend: Cerita rakyat yang dipercaya oleh masyarakat setempat, biasanya berkaitan dengan asal-usul suatu tempat. Contoh: “Malin Kundang.”

Ø      Fairy Tale: Dongeng yang berisi tokoh-tokoh imajinatif dan berakhir bahagia. Contoh: “Snow White.”

 

Ciri-ciri Narrative Text

Setiap ciri-ciri dari Narrative Text memiliki fungsi spesifik untuk membangun cerita. Mari kita rinci masing-masing ciri dengan contoh-contoh relevan:

a. Menggunakan Past Tense

Dalam Narrative Text, past tense digunakan untuk menceritakan kejadian di masa lalu. Penggunaan bentuk ini penting agar pembaca mengetahui bahwa cerita tersebut telah terjadi.

Contoh Kalimat:

Ø  He was very kind to everyone in his village.

/hi wʌz ˈvɛri kaɪnd tə ˈɛvrɪˌwʌn ɪn hɪz ˈvɪlɪdʒ/

Ø  They traveled far away to find the lost treasure.

/ðeɪ ˈtrævəld fɑr əˈweɪ tə faɪnd ðə lɔst ˈtrɛʒər/

Ø  Once, the prince fought against the dragon.

/wʌns, ðə prɪns fɔt əˈgɛnst ðə ˈdræɡən/

Ø  She believed in the magical powers of the amulet.

/ʃi bɪˈlivd ɪn ðə ˈmædʒɪkəl ˈpaʊərz əv ði ˈæmjəlɪt/

b. Banyak Menggunakan Kata Sifat (Adjectives)

Kata sifat digunakan untuk mendeskripsikan karakter, latar, atau perasaan, yang memperkaya narasi dan menciptakan gambar yang hidup di benak pembaca.

Contoh Kalimat:

Ø  The wicked witch lived in a dark and gloomy forest.

/ðə ˈwɪkɪd wɪʧ lɪvd ɪn ə dɑrk ənd ˈɡlumi ˈfɔrəst/

Ø  The princess wore a beautiful golden dress.

/ðə ˈprɪnsɛs wɔr ə ˈbjutəfəl ˈɡoʊldən drɛs/

Ø  They were frightened by the enormous bear.

/ðeɪ wɜr ˈfraɪtənd baɪ ði ɪˈnɔrməs bɛr/

Ø  The ancient castle was hidden deep in the woods.

/ði ˈeɪnʧənt ˈkæsəl wʌz ˈhɪdən dip ɪn ðə wʊdz/

c. Menggunakan Kata Sambung (Conjunctions)

Kata sambung membantu menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya sehingga cerita mengalir dengan baik.

Contoh Kalimat:

Ø  First, the boy looked around, then he found a hidden door.

/fɜrst, ðə bɔɪ lʊkt əˈraʊnd, ðɛn hi faʊnd ə ˈhɪdən dɔr/

Ø  After that, they discovered a secret map.

/ˈæftər ðæt, ðeɪ dɪˈskʌvərd ə ˈsikrət mæp/

Ø  Suddenly, a loud noise startled everyone.

/ˈsʌdənli, ə laʊd nɔɪz ˈstɑrtəld ˈɛvrɪˌwʌn/

Ø  Finally, the hero defeated the monster.

/ˈfaɪnəli, ðə ˈhiroʊ dɪˈfitəd ðə ˈmɑnstər/

d. Adanya Konflik atau Masalah

Konflik adalah inti dari narrative text, yang membuat cerita menarik dan membangun ketegangan hingga resolusi tercapai.

Contoh Kalimat:

Ø  The king faced a serious threat from his own brother.

/ðə kɪŋ feɪst ə ˈsɪriəs θrɛt frʌm hɪz oʊn ˈbrʌðər/

Ø  Her magic spell backfired and caused chaos in the village.

/hɜr ˈmædʒɪk spɛl ˈbækˌfaɪrd ənd kɔzd ˈkeɪɑs ɪn ðə ˈvɪlɪdʒ/

Ø  The young boy was lost in the woods for days.

/ðə jʌŋ bɔɪ wʌz lɔst ɪn ðə wʊdz fər deɪz/

Ø  A fierce dragon terrorized the kingdom. 

/ə fɪrs ˈdræɡən ˈtɛrəˌraɪzd ðə ˈkɪŋdəm/

e. Mengandung Dialog Antar Karakter

Dialog sering kali digunakan dalam narrative text untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang karakter dan hubungan mereka.

Contoh Kalimat:

Ø  "Why did you come here?" asked the old man.

/waɪ dɪd ju kʌm hɪr? æskt ði oʊld mæn/

Ø  "I need your help," replied the hero bravely.

/aɪ nid jʊər hɛlp, rɪˈplaɪd ðə ˈhiroʊ ˈbreɪvli/

Ø  "Let’s go on an adventure!" shouted the little girl.

 /lɛts ɡoʊ ɑn ən ædˈvɛnʧər! ˈʃaʊtɪd ðə ˈlɪtəl ɡɜrl/

Ø  "Beware of the dangers ahead," warned the wise wizard.

/bɪˈwɛr əv ðə ˈdeɪnʤərz əˈhɛd, wɔrnd ðə waɪz ˈwɪzərd/

 

Contoh Narrative Text

Mari kita lihat contoh narrative text sederhana untuk ilustrasi

The Golden Goose

Bagian

Teks Bahasa Inggris

American IPA

Terjemahan Bahasa Indonesia

Orientation

Once upon a time, there was a poor man who found a golden goose while walking in the forest.

/wʌns əˈpɑːn ə taɪm, ðɛr wʌz ə pʊr mæn hu faʊnd ə ˈɡoʊldən ɡuːs waɪl ˈwɔːkɪŋ ɪn ðə ˈfɔːrɪst/

Suatu ketika, ada seorang lelaki miskin yang menemukan seekor angsa emas saat berjalan di hutan.

Complication

The man brought the goose home, and surprisingly, the goose laid a golden egg every day. He became greedy and wanted more eggs at once, so he decided to kill the goose.

/ðə mæn brɔːt ðə ɡuːs hoʊm, ənd sərˈpraɪzɪŋli, ðə ɡuːs leɪd ə ˈɡoʊldən ɛɡ ˈɛvri deɪ. hi bɪˈkeɪm ˈɡridi ənd ˈwɑntəd mɔːr ɛɡz æt wʌns, soʊ hi dɪˈsaɪdɪd tə kɪl ðə ɡuːs/

Lelaki itu membawa angsa tersebut ke rumah, dan secara mengejutkan, angsa itu bertelur emas setiap hari. Dia menjadi serakah dan menginginkan lebih banyak telur sekaligus, sehingga dia memutuskan untuk membunuh angsa tersebut.

Resolution

When he killed the goose, he found nothing inside, and he lost the chance to get any more golden eggs.

/wɛn hi kɪld ðə ɡuːs, hi faʊnd ˈnʌθɪŋ ɪnˈsaɪd, ənd hi lɔst ðə tʃæns tə ɡɛt ˈɛni mɔːr ˈɡoʊldən ɛɡz/

Ketika dia membunuh angsa itu, dia tidak menemukan apa-apa di dalamnya, dan dia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan telur emas lagi.

Re-orientation

The poor man learned a lesson that greediness brings nothing but loss.

/ðə pʊr mæn lɜrnd ə ˈlɛsən ðæt ˈɡridinəs brɪŋz ˈnʌθɪŋ bʌt lɔs/

Lelaki miskin itu belajar pelajaran bahwa keserakahan hanya membawa kerugian.

 

Kosakata Penting dalam Narrative Text

English Word

Translation

IPA

Adventure

Petualangan

/ædˈvɛnʧər/

Brave

Berani

/breɪv/

Castle

Istana

/ˈkæsəl/

Character

Karakter

/ˈkɛrɪktər/

Conflict

Konflik

/ˈkɑnflɪkt/

Courage

Keberanian

/ˈkɜrɪdʒ/

Danger

Bahaya

/ˈdeɪndʒər/

Defeat

Mengalahkan

/dɪˈfit/

Enchanted

Tersihir

/ɪnˈʧæntɪd/

Evil

Jahat

/ˈivəl/

Fantasy

Fantasi

/ˈfæntəsi/

Hero

Pahlawan

/ˈhiroʊ/

Kingdom

Kerajaan

/ˈkɪŋdəm/

Magic

Sihir

/ˈmædʒɪk/

Monster

Monster

/ˈmɑnstər/

Myth

Mitos

/mɪθ/

Quest

Perjalanan

/kwɛst/

Treasure

Harta Karun

/ˈtrɛʒər/

Villain

Penjahat

/ˈvɪlən/

Warrior

Prajurit

/ˈwɔriər/

 

Latihan Membuat Narrative Text

Sobat Harapan, berikut ini adalah contoh sederhana untuk latihan membuat narrative text:

Ø       Tema: Pilih tema seperti dongeng binatang, cerita rakyat, atau pengalaman pribadi.

Ø       Karakter: Tentukan tokoh utama dan pendukung.

Ø       Latar: Tentukan waktu dan tempat terjadinya cerita.

Ø       Alur: Buat alur dengan tiga langkah (Orientation, Complication, Resolution).

Contoh Latihan:

  1. Tema: Fable
  2. Judul: “The Clever Fox and the Foolish Crow”
  3. Orientation: Cerita tentang rubah yang ingin memakan keju milik burung gagak.
  4. Complication: Rubah memuji gagak untuk membuatnya lengah.
  5. Resolution: Gagak membuka mulut untuk bernyanyi, dan rubah mengambil keju tersebut.

Kesimpulan

Narrative text adalah salah satu materi pembelajaran yang penting untuk memperkaya kemampuan berbahasa Inggris, khususnya dalam aspek menulis dan bercerita. Dengan memahami struktur, jenis, dan unsur-unsur narrative text, pembelajaran ini tidak hanya menjadi lebih menarik, tetapi juga bisa membantu pembaca mengasah kreativitas mereka.

Jangan lupa, Sobat Harapan, untuk mencoba membuat narrative text sederhana dan bereksperimen dengan cerita-cerita yang mungkin pernah Sobat dengar atau buat sendiri. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat membantu Anda lebih memahami narrative text. Teruslah berlatih, karena latihan adalah kunci keberhasilan!

 

 

Posting Komentar

0 Komentar

Advertise